mining

Sabtu, 28 April 2012

Mengapa EMAS??

Sebuah fakta tak terbantahkan: 1. IMF (Dana Moneter Internasional) tidak mengijinkan Indonesia mengkaitkan nilai tukar Rupiah dengan emas (Article 4, section 2.b). Indonesia hanya boleh mengaitkan nilai tukar Rupiahnya dengan US Dollar. Pelarangan ini jelas merugikan negara-negara pemilik sumber emas seperti Indonesia! 2. Sebagai anggota IMF, Indonesia harus melaporkan segala aktivitas yang terkait dengan emas, seperti cadangan emas yang dimiliki oleh bank sentral dan bank atau lembaga keuangan lainnya, produksi emas, serta ekspor dan impor emas (Article VIII, Section 5.a) (Sumber: buku Think Dinar!) Ada apa dengan ini semua? Kalau kita cermati, ini adalah bukti negara-negara besar seperti Amerika Serikat tidak ingin negara-negara pemilik sumber emas memiliki power, karena limpahan emas yang ada di negerinya. Mereka ingin tetap mengontrol dan mengeruk sumber-sumber emas kita dan menyimpannya di berangkas mereka. Buktinya simpanan emas Amerika Serikat mencapai lebih dari 8000 ton (bandingkan dengan Indonesia yang notabene negeri di mana ladang-ladang emas berada, hanya memiliki cadangan emas sekitar 73 ton!). Melihat fakta ini, sebagai rakyat apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu kita harus membalas ketidakadilan mereka dengan cerdik. Mereka memang bisa memonitor kepemilikan emas pemerintah atau bank-bank di negeri ini, tetapi mereka tidak akan mampu mendeteksi seberapa besar jumlah emas yang dimiliki rakyat Indonesia. Kalau suatu saat sistem ekonomi kapitalis ambruk (tanda-tandanya sudah mulai terlihat), dan negara-negara penimbun emas (Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa) masih bisa survive lantaran simpanan emasnya, bagaimana dengan Indonesia? Masih cukupkah hanya dengan mengandalkan 73 ton emas simpanannya? Sebagai rakyat yang mencintai negeri ini, dan tentunya yang membenci ketidakadilan ekonomi, kita harus mulai mempraktikkan “Silent is Gold = Diam itu emas”, maksudnya secara diam-diam kita turut juga menyimpan emas, sebanyak kemampuan kita untuk menyimpannya. Meskipun menyimpannya sedikit demi sedikit, gram per gram, itu tidak menjadi masalah, karena ini menjadi bukti kecintaan kita kepada negeri ini. Karena emas diyakini sanggup menjadi pertahanan terakhir kita untuk mengamankan masa depan anak cucu kita. Jika saja, dari sekitar 260 juta penduduk Indonesia, separuhnya saja (sekitar 130 juta penduduk) melakukan hal yang sama, menabung sedikit demi sedikit uang hasil keringatnya dan kemudian dibelikan emas (ingat kalau bisa emas murni 24 karat, bukan dalam bentuk perhiasan) dan melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan negara-negara barat, niscaya kita akan membantu keberlangsungan bangsa ini. Jika dari 130 juta penduduk, masing-masingnya sanggup menyimpan 1 gram emas per tahun, maka hanya dalam kurun waktu 1 tahun, emas sudah berpindah ke negeri ini sebesar 130 ton (hampir 2 kali lipat cadangan emas yang dimiliki pemerintah Indonesia)! Jika terus berkelanjutan, dalam kurun waktu hanya 5 tahun, cadangan emas di negeri ini sanggup menembus angka 650 ton! Bagaimana kalau semua berlanjut hingga 10 atau 15 tahun, niscaya, kemandirian suatu bangsa bukan lagi angan-angan tetapi sesuatu yang bakal terwujud tidak lama lagi. Insya Allah.

Sabtu, 21 April 2012

Aku sebagaimana prasangka Hambaku

Ada sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibn Husain, yang kiranya patut kita renungkan. Isi firman ALLAH SWT yang berbunyi :

***
“Demi kemuliaan dan kebesaran KU dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan KU di atas Arsy. AKU akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain AKU dengan kekecewaan. Akan AKU pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. AKU singkirkan ia dari dekat KU, lalu Ku putuskan hubungan KU dengannya.

Mengapa ia berharap kepada selain AKU, ketika dirinya sedang dalam kesulitan, padahal sesungguhnya kesulitan itu berada ditangan KU. Dan hanya AKU yang dapat menyingkirkan nya !
Mengapa ia berharap kepada selain AKU dengan mengetuk pintu-pintu lain, padahal pintu-pintu itu tertutup !
Padahal, hanya pintu KU yang terbuka bagi siapapun yang berdo’a memohon pertolongan dari KU.

Siapakah yang pernah mengharapkan AKU untuk menghalau kesulitannya lalu AKU kecewakan ?
Siapakah yang pernah mengharapkan AKU karena dosa-dosanya yang besar, lalu AKU putuskan harapannya ?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu KU lalu tidak AKU bukakan ?

AKU telah mengadakan hubungan yang langsung antara AKU dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk KU. Akan tetapi, mengapa mereka malah bersandar kepada selain AKU ?
AKU telah menyediakan semua harapan hamba-hamba KU, tetapi mengapa mereka putus asa & tidak puas dengan perlindungan KU ?

Dan AKU pun telah memenuhi langit KU dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih pada KU, lalu AKU perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara AKU dan hamba-hamba KU. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada firman-firman KU. Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana yang AKU turunkan tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali AKU !
Akan tetapi , mengapa AKU melihat ia dengan segala angan-angan dan harapan itu, selalu berpaling dari KU ?
Mengapakah ia sampai tertipu oleh yang lain ?

AKU telah memberikan kepadanya dengan segala kemurahan KU apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. Ketika semua itu AKU cabut kembali darinya, lalu mengapa ia tidak lagi memintanya kepada KU untuk segera mengembalikannya, akan tetapi malah meminta pertolongan kepada selain AKU.

Apakah AKU yang memberi sebelum diminta, lalu ketika diminta tidak AKU berikan ?
Apakah AKU ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba KU ?
Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik KU ?
Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan KU ?
Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat KU ?
Tidakkah hanya AKU tempat bermuara semua harapan ?
Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya daripada KU ?

Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaikan AKU berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, ” Mintalah kepada KU !” AKU pun lalu memberikan kepada masing-masing orang, pikirkan apa yang terpikir pada semuanya ?
Dan semua KU berikan itu tidak akan mengurangi kekayaan KU meskipun sebesar debu.
Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan AKU mengawasinya ?

Sungguh, alangkah celakanya orang yang terputus dari rahmat KU. Alangkah kecewanya orang yang berlaku maksiat kepada KU dan tidak memperhatikan AKU. Dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada KU.

” Sesungguhnya AKU sesuai dengan prasangka hamba terhadap KU “

Senin, 02 April 2012

Cara Mudah Menabung Emas

Apakah Emas adalah tabungan? tentu! Emas adalah barang likuid bernilai tinggi yang sangat mudah dimiliki dan mudah pula diuangkan.
Apakah Salah menabung dalam bentuk Uang? Tidak! Namun pada tahap tertentu menabung uang bisa menjadi sebuah kerugian.
Why???
Kita ambil sebuah contoh. hari ini kita punya uang "terkejut" 10jt. Kita tabung di bank, setahun kemudian uang kita menjadi 10.250.000 (kita mendapat bunga 2.5% setahun) jumlah uang kita bertambah sebesar 2.5%. tapi apakah nilainya bertambah?? belum tentu kan! karena tiap tahunnya Negara kita mengalami Inflasi yang rata-rata 5% pertahun. artinya bunga yang dijanjikan bank masih belum cukup mengimbangi inflasi dalam setahun. uang kita justru menyusut nilainya 5%.
Contoh nyatanya gini. Tahun lalu kita masih dapat membeli sebuah sepeda motor jepang dengan uang 10 juta. nah apakah tahun ini masih bisa? bisa jadi harga sepeda motor itu malah naik menjadi 10,5 jt atau mungkin lebih.
Bila di nilai dalam emas bisa jadi harga itu tetap atau malah makin murah. inflasi rata-rata pertahun adalah 5-6% sedangkan harga emas mengalami kenaikan yang rata-rata pertahunnya adalah 15 - 20% pertahun. jika nilai itu kita terapkan ke "dunia nyatanya" maka hitungannya seperti ini :
kita ibaratkan inflasi 5% sedangkan kenaikan harga emas 15%
hari ini ada sebidang tanah di jual 50 juta. kita ingin membelinya tahun depan. jadi kita mengumpul uang mulai sekarang sampai nanti tahun depan. pada tahun itu saat kita telah memiliki 50 juta, ternyata nilai uang kita menyusut 5%(dampak inflasi) yang artinya harga tanah tersebut mengalami kenaikan 5%. sehingga menjadi 52,5jt. akhirnya uang kita masih belum mampu membeli tanah tersebut.
Nah bila di ukur dari emas 50juta = 100gr emas. bila saat ini kita mulai mencicil (menabung)emas tersebut hingga tahun depan, maka pada tahun itu emas mengalami kenaikan 10%. sehingga bila di uangkan emas kita tadi menjadi 55 juta. bukan hanya cukup untuk membeli tanah, malah kita masih memiliki sisa 2,5juta...
jelas lebih menguntungkan menabung emas dari pada uang bukan???
Keluhan :
Gimana mau menyimpan emas, Gaji aja pas-pasan!
Ada 1 trik yang sampai saat ini masih saya jalankan, bagaimana caranya membeli emas dengan gaji sedikit. tidak ada cara lain selain mencicil. betul?!
Dimana kita bisa mencicil emas??? tidak ada satu tokopun yang mau menjual emas secara cicilan?, eits....tunggu dulu, jgn habis akal... karena kita bisa mengakalinya.
saya kasi contoh bila kita hanya memiliki gaji 1jt. ingin menabung emas mulai dari yg kecil.
pertama:
tanamkan pada diri anda berapa uang yg harus anda tabung tiap bulan dari 1 jt tsb.
kita misalkan Rp. 200.000 (save)
1. dpt gaji bln 1 : Rp.1.000.000, beli emas senilai 1jt lalu gadaikan di PEGADAIAN SYARIAH maka akan kita dapatkan 80% dari nilai emas tadi. berarti Rp 800.000
2. uang dari pegadaian tadi (Rp. 800.000) gunakan untuk keperluan. artinya kita telah menyisihkan Rp 200.000 kan?? untuk nabung emas!
3. bulan ke 2, dpt gaji lagi Rp.1.000.000, ambil Rp.200.000 untuk mencicil emas tadi...
4. begitu terus sampai emas di pegadaian lunas....nah artinya kita telah mampu membeli emas dengan cara mencicil kan???
5. bila emas telah lunas, gadaikan lagi, dapat 800 lagi, tambah 200 dari gaji bulan berikutnya, beli lagi emas senilai 1 jt. yg di gadaikan, cicil lagi sampai lunas...begitu seterusnya sehingga emas kita akan berlipat-lipat. bila ada uang lebih dari masukan yg tak terduga usahakan digunakan untuk membayar cicilan. karena akan meringankan biaya cicilnya.
ingat membayar hutang dipegadaian jauh lebih murah dibandingkan anda membeli barang secara kredit di tempat lain... terutama di pegadaian syariah, karena biaya ijarohnya akan terus menurun sesuai pokok hutang kita yang tersisa, sangat berbeda dengan Pengkreditan cara lain yang bunganya tetap sampai barang tersebut lunas.
Kesimpulan :
Apakah ada toko emas yang mau dibayar cicilan? (TIDAK)
Apakah ada Usaha kredit yang bunga dan masa kreditnya nya kita atur sendiri (TIDAK)
Apakah bisa kita menabung dengan cara menunggu "sisa" dari pendapatan kita? bila gaji hanya 1. juta (TIDAK)
Nah cara saya diatas adalah yang terbaik menurut saya bagi dalam menabung emas.
karena kita tidak akan pernah mampu membeli emas secara kontan bila pendapatan hanya sekian..1 mayam emas saja sudah mencapai 1.6 juta....
marilah kita menabung emas dari sekarang! bagaimana cara memanfaatkan emas sebagai aset kekayaan kita...akan saya bahas di postingan selanjutnya!
Selamat menabung emas, gunakan akal untuk berkreasi.....jgn hanya berimajinasi..

Minggu, 01 April 2012

Kata-kata yang benar menurut mereka, Tapi salah menurut saya

ada satu ungkapan yang telah biasa orang-orang ucapankan menjadi suatu hal yang seolah-olah memang benar adanya bahkan menjadi pedoman sekaligus prinsip hidup. padahal bila di cermati kembali terkadang ungkapan itu memiliki arti yang sangat tidak tepat (menurut saya) untuk jadi pedoman apalagi prinsip hidup.
"Jalani aja hidup ini bagaikan air mengalir"
Apakah kita mau hidup ini hanya sebagai pengikut? "A" kata mereka, maka "A" juga kata kita..tak perduli apakah itu benar atau salah yang penting ikut ajalah...malah mengingatkan saya pada pepatah "Bagai Kerbau dicucuk hidung"
Air mengalir kemana? kelaut kan... artinya kita dibawa ketempat yang paling dalam setalah itu,,,, tenggelam!! tenggelam dalam carut marutnya fikiran dan perbuatan manusia sekarang. lihat aja kehidupan sekarang mana lebih banyak kebenaran dibandingkan kesalahan. bahkan kebenaran menjadi suatu hal yang aneh dimata beberapa manusia.
Kita harus menyelamatkan diri dari arus yang membawa kita kelaut, walau kita tak mampu melawan arus tersebut, paling tidak kita mampu menepi dan memulai hidup baru kearah yang lebih baik, setelah berhasil menepi baru kita sadar betapa kasihannya mereka-mereka yang masih hanyut terbawa arus itu...karena kita telah memiliki pandangan bahwa diujung sana adalah sebuah lautan luas yang amat dalam yang bisa menenggelamkan kita.
banyak juga kawan2 yang berusaha menjadi pujangga dengan memunculkan kata-kata baru. hal ini banyak saya jumpai di beberapa situs jejaring sosial. kadang saya sering ketawa membacanya bukan karena lucu tapi keanehan bahasa dan pikirannya. sering juga saya bilang "Ntah Hapo-Hapo" :)
semoga suatu saat kita dapat memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki, membenarkan yang benar dan membenarkan yang salah. jangan ikuti hasil "voting" suara terbanyak atau melihat yang benar dari "kebanyakan" jika itu tidak benar maka tetap tidak benar walupun banyak yang melakukannya. Ingat justru kebanyakan orang masuk Neraka dibanding surga, jadi....jangan ikut "kebanyakan" orang.....

Privacy Policy for zahdy

Privacy Policy for zahdy

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at Privacy.
At http://muamar-zahdy.blogspot.com/ we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by http://muamar-zahdy.blogspot.com/ and how we use it.
Log Files
Like many other Web sites, http://muamar-zahdy.blogspot.com/ makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
http://muamar-zahdy.blogspot.com/ uses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser.
DoubleClick DART Cookie
→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://muamar-zahdy.blogspot.com/.
→ Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to http://muamar-zahdy.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
→ Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Our Advertising Partners
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......

  • Google
  • Commission Junction
  • Amazon
  • Widget Bucks
  • Adbrite
  • Clickbank
  • Linkshare
  • Yahoo! Publisher Network
  • Azoogle
  • Chitika
  • Kontera
  • TradeDoubler
  • Ads-Click
While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of http://muamar-zahdy.blogspot.com/.

These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on http://muamar-zahdy.blogspot.com/ and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.
http://muamar-zahdy.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
Third Party Privacy Policies
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://muamar-zahdy.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Children's Information
We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. http://muamar-zahdy.blogspot.com/ does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that http://muamar-zahdy.blogspot.com/ has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.
Online Privacy Policy Only
This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.
Consent
By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.
Privacy Policy Online Approved SiteUpdate
This Privacy Policy was last updated on: Wednesday, January 1st, 2014.
Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.